Review Game: “Overwatch 2: Galactic Frontier” – Pertarungan Tim di Luar Angkasa

Review Game: "Overwatch 2: Galactic Frontier" - Pertarungan Tim di Luar Angkasa
Review Game: “Overwatch 2: Galactic Frontier” – Pertarungan Tim di Luar Angkasa

Mt-polices.com – “Overwatch 2: Galactic Frontier”, ekspansi terbaru dari Blizzard Entertainment, resmi dirilis pada 5 Juli 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, PC, dan Nintendo Switch. Hingga pukul 21:59 WIB, Rabu (16/7/2025), game ini telah menarik lebih dari 4,5 juta pemain dalam dua minggu, menurut data Blizzard. Menegaskan popularitasnya di genre first-person shooter (FPS) berbasis tim. Ekspansi ini membawa inovasi besar ke dunia Overwatch.

“Galactic Frontier” memperkenalkan latar baru, Stasiun Nebula, sebuah outpost luar angkasa dengan gravitasi rendah dan elemen zero-G yang memengaruhi pertarungan. Tiga hero baru, termasuk sniper alien Zyra dan tank robotik Titan-9. Ditambah dengan 4 peta baru yang mendukung mode Push dan Escort. Sistem Role Queue ditingkatkan dengan kemampuan sinergi antar-role, sementara mode co-op PvE menawarkan misi cerita epik hingga enam pemain.

Cerita berpusat pada konflik antara Overwatch dan kekuatan kosmik yang mengancam Bumi, dengan narasi yang dikemas melalui cutscene sinematik dan dialog hero. Grafis memanfaatkan engine baru untuk detail lingkungan yang memukau. Meskipun beberapa pengguna melaporkan lag online yang Blizzard janjikan akan diperbaiki via patch. Diskusi di X memuji desain hero dan musik futuristik, meskipun ada keluhan soal balancing awal yang sedang disesuaikan.

Dengan harga Rp399.000 untuk ekspansi (atau Rp799.000 untuk bundle dengan game dasar). “Overwatch 2: Galactic Frontier” menawarkan 15-25 jam untuk cerita PvE dan tak terbatas untuk PvP. Game ini ideal untuk penggemar shooter kompetitif dan kerja sama tim, dengan pembaruan musiman gratis dijadwalkan hingga 2026. Ekspansi ini menegaskan dominasi Overwatch di esports.