Mt-polices.com – Batik Blade, RPG lokal karya Surya Studio asal Solo, akan memukau di Jakarta Game Fest (JGF) 2025, 10–12 Oktober, di JIExpo Kemayoran. Game ini mengusung tema budaya Jawa, menggabungkan mitologi lokal dan seni batik dalam petualangan epik. Dengan penetrasi internet Indonesia 79,5%, Batik Blade di harapkan menarik gamer lokal dan internasional.
Gameplay dan Keunikan Batik Blade
Batik Blade menawarkan gameplay RPG aksi dengan dunia semi-terbuka. Pemain mengendalikan Satria, seorang pendekar yang melawan makhluk mitologi seperti Genderuwo. Selain itu, sistem crafting senjata berbasis motif batik, seperti parang dan kawung, jadi daya tarik. Visual 2.5D yang terinspirasi seni tradisional Jawa memukau. Oleh karena itu, demo di JGF 2025 sangat di nanti. “Game ini bikin bangga budaya kita,” tulis netizen di X.
Inovasi dan Tantangan Pengembangan
Surya Studio, berdiri sejak 2024, fokus pada narasi otentik Jawa. Akibatnya, Batik Blade hadirkan cerita tentang kerajaan Mataram dan legenda Roro Jonggrang. Namun, tantangan seperti optimasi untuk perangkat low-end dan koneksi internet di daerah terpencil, seperti Papua (26,3% penetrasi), masih ada. Sementara itu, studio rencanakan rilis untuk Android, iOS, dan PC pada Q2 2026.
Antusiasme di Jakarta Game Fest 2025
JGF 2025, bertema “Kebanggaan Nusantara”, di prediksi tarik 120.000 pengunjung. Booth Batik Blade tawarkan demo interaktif dan merchandise bertema batik. Selain itu, netizen di X ramai dukung, menyebutnya “RPG lokal terbaik”. Oleh karena itu, Surya Studio di imbau perkuat server untuk mode co-op. Mari dukung Batik Blade dan main fair!
