Hollow Knight: Silksong – Petualangan Metroidvania yang Dinanti

Hollow Knight: Silksong – Petualangan Metroidvania yang Dinanti
Hollow Knight: Silksong – Petualangan Metroidvania yang Dinanti

Mt-polices.com – Hollow Knight: Silksong adalah game metroidvania yang dikembangkan oleh Team Cherry, sekuel dari Hollow Knight yang sangat diakui. Meski belum ada tanggal rilis pasti, spekulasi di X dan sumber web menunjukkan kemungkinan rilis pada akhir 2025 untuk PS5, PS4, Xbox Series X/S, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC. Game ini akan tersedia di Xbox Game Pass sejak hari pertama.

Cerita mengikuti Hornet, karakter ikonik dari game pertama, yang terjebak di kerajaan Pharloom yang asing. Pemain akan menjelajahi dunia baru yang luas, penuh dengan bioma seperti hutan koral, gua berlumut, dan kota emas, sambil mengungkap misteri kerajaan tersebut. Gameplay mempertahankan gaya metroidvania dengan eksplorasi non-linear, platforming presisi, dan pertarungan berbasis keterampilan. Hornet memiliki mekanik unik seperti kemampuan menjahit (silk-based abilities), lompatan lincah, dan alat kustomisasi untuk menyesuaikan gaya bermain.

Dibangun dengan Unity, Silksong menawarkan visual 2D yang indah dengan animasi halus dan soundtrack atmosferik oleh Christopher Larkin. Bos-bos baru yang menantang dan NPC karismatik menambah kedalaman pengalaman. Pengumuman di Xbox Games Showcase 2022 dan trailer gameplay telah memicu antusiasme besar, dengan posting di X menyebutnya sebagai salah satu game indie paling dinanti.

Meski penundaan rilis menimbulkan spekulasi, Team Cherry menegaskan fokus pada kualitas. Hollow Knight: Silksong diharapkan menjadi masterpiece metroidvania, cocok untuk penggemar eksplorasi dan tantangan. Pantau pembaruan dari Team Cherry untuk info lebih lanjut tentang tanggal rilis dan konten tambahan.

Elden Ring: Nightreign – Petualangan Co-op Epik di Alam Semesta Elden Ring

Elden Ring: Nightreign – Petualangan Co-op Epik di Alam Semesta Elden Ring
Elden Ring: Nightreign – Petualangan Co-op Epik di Alam Semesta Elden Ring

Mt-polices.com – Elden Ring: Nightreign adalah game action RPG co-op standalone dalam alam semesta Elden Ring. Dijadwalkan rilis pada 30 Mei 2025 untuk PS5, Xbox Series X/S, dan PC. Dikembangkan oleh FromSoftware, game ini menawarkan pengalaman baru dengan fokus pada kerja sama tiga pemain. Berbeda dari formula single-player Elden Ring sebelumnya. Berlatar di dunia yang dikuasai kegelapan, pemain akan menghadapi ancaman malam dan monster mengerikan sebagai bagian dari tim pemburu yang unik.

Gameplay menggabungkan pertarungan khas Elden Ring dengan mekanik co-op tiga pemain. Di mana setiap karakter memiliki keahlian khusus untuk melengkapi tim. Pemain akan menjelajahi area semi-terbuka, menghadapi bos yang menantang, dan mengelola sumber daya untuk bertahan hidup. Sistem build memungkinkan kustomisasi mendalam melalui senjata, skill, dan sinergi karakter, dengan elemen roguelike yang menambah variasi setiap sesi permainan. Visualnya, dibangun dengan Unreal Engine, menghadirkan dunia fantasi yang memukau dengan atmosfer mencekam.

Diumumkan di The Game Awards 2024, Nightreign telah memicu antusiasme besar di kalangan penggemar, terutama karena pendekatan co-op yang segar. Posting di X menunjukkan ekspektasi tinggi, dengan banyak yang membandingkannya dengan pengalaman Dark Souls yang ditingkatkan untuk kerja tim. Game ini diharapkan menjadi salah satu rilisan terbesar 2025, menarik baik penggemar Elden Ring maupun pemain baru yang mencari petualangan co-op yang intens.

Meski belum ada detail tentang pre-order atau demo, Elden Ring: Nightreign wajib dinanti bagi penggemar RPG yang menyukai tantangan dan kerja sama tim. Pantau pembaruan dari FromSoftware untuk info lebih lanjut!

Wuchang: Fallen Feathers – Petualangan Soulslike yang Mencekam di Dunia Mitologi Tiongkok

Wuchang: Fallen Feathers – Petualangan Soulslike yang Mencekam di Dunia Mitologi Tiongkok
Wuchang: Fallen Feathers – Petualangan Soulslike yang Mencekam di Dunia Mitologi Tiongkok

Mt-polices.com – Wuchang: Fallen Feathers adalah game action RPG bergaya soulslike yang akan dirilis pada 24 Juli 2025 untuk PS5, Xbox Series X/S, dan PC, serta tersedia di Xbox Game Pass sejak hari pertama. Dikembangkan oleh Leenzee dan diterbitkan 505 Games, game ini mengusung latar akhir Dinasti Ming di Shu, menghadirkan dunia kelam yang dipenuhi mitologi Tiongkok dan horor kosmik. Pemain akan mengendalikan Bai Wuchang, seorang bajak laut wanita yang terinfeksi Feather Plague, penyakit misterius yang menjadi inti cerita.

Gameplay Wuchang: Fallen Feathers menawarkan pertarungan berbasis keterampilan ala Sekiro dan Bloodborne. Dengan mekanik stamina, senjata jarak dekat, dan sistem Wuchang Blood untuk kustomisasi karakter. Pemain akan menjelajahi Land of Shu, menghadapi monster mengerikan dan bos epik dalam lingkungan yang dibangun dengan Unreal Engine, menciptakan visual memukau dengan estetika budaya Tiongkok. Cerita non-linear dan rahasia tersembunyi menambah kedalaman eksplorasi, menjadikan game ini menantang sekaligus memikat.

Diumumkan di Xbox & Bethesda Games Showcase 2024. Game ini telah mencuri perhatian dengan trailer yang menampilkan pertarungan cepat dan desain dunia yang imersif. Penggemar di platform X membandingkannya dengan Black Myth: Wukong, meski dengan pendekatan soulslike yang lebih intens. Wuchang: Fallen Feathers diharapkan menjadi salah satu rilisan besar 2025, menarik penggemar genre soulslike dan pecinta narasi mendalam.

Bagi yang menyukai tantangan tinggi dan cerita kaya budaya, game ini wajib dinanti. Informasi pre-order dan demo masih menunggu konfirmasi, tetapi antisipasi terus meningkat menjelang rilis.

Borderlands 4: Petualangan Liar di Planet Baru

Borderlands 4: Petualangan Liar di Planet Baru
Borderlands 4: Petualangan Liar di Planet Baru

Mt-polices.com, Gearbox Software merilis Borderlands 4, seri terbaru dari franchise looter-shooter yang ikonik, tersedia untuk PS5, Xbox Series X|S, dan PC. Game ini membawa pemain ke planet baru, Talos, sebuah dunia terbuka penuh gurun berbahaya, kota futuristik, dan reruntuhan misterius. Dengan empat Vault Hunter baru, termasuk karakter seperti Zaria si mekanik eksentrik, pemain dapat menikmati aksi tembak-menembak khas Borderlands dengan ratusan senjata unik.

Borderlands 4 memperkenalkan mekanik baru seperti grappling hook untuk eksplorasi vertikal dan sistem kendaraan yang lebih dinamis. Memungkinkan pertempuran mobil yang intens. Ceritanya berfokus pada perburuan Vault kuno dengan narasi humor khas seri, diperkuat oleh penampilan NPC populer seperti Claptrap. Visual cel-shaded tetap memukau, dengan peningkatan grafis yang memanfaatkan hardware next-gen. Menurut ulasan IGN, game ini mendapat skor 8.5/10 untuk gameplay adiktif dan co-op yang solid, meski beberapa pemain di X mengeluhkan bug kecil pada peluncuran.

Mode co-op mendukung hingga empat pemain dengan crossplay penuh, memudahkan petualangan bersama teman lintas platform. Sistem loot juga ditingkatkan dengan lebih banyak opsi kustomisasi senjata. Event pasca-rilis menawarkan raid boss dan konten musiman, menjaga replayability tinggi. Borderlands 4 adalah surga bagi penggemar looter-shooter yang mencari aksi tanpa henti. Ambil senjatamu dan jelajahi Talos sekarang!

Mafia: The Old Country, Kisah Kejahatan di Sisilia 1900-an

Mafia: The Old Country, Kisah Kejahatan di Sisilia 1900-an
Mafia: The Old Country, Kisah Kejahatan di Sisilia 1900-an

Mt-polices.com, Hangar 13 merilis Mafia: The Old Country, prekuel baru dalam seri Mafia yang membawa pemain ke Sisilia pada awal abad ke-20. Tersedia untuk PS5, Xbox Series X|S, dan PC, game ini mengisahkan perjalanan Enzo, seorang pemuda yang terjerat dunia kriminal Cosa Nostra. Dengan dunia terbuka yang detail, pemain akan menjelajahi kota-kota bersejarah, pedesaan Sisilia, dan gang-gang gelap, menghadirkan nuansa otentik era tersebut.

Gameplay Mafia: The Old Country menggabungkan aksi tembak-menembak realistis, stealth, dan sistem mengemudi yang disempurnakan, dengan fokus pada cerita sinematik yang mendalam. Pemain dapat membuat keputusan yang memengaruhi hubungan dengan geng dan alur cerita, menciptakan pengalaman non-linear. Visualnya memukau, didukung teknologi terbaru untuk menghidupkan lanskap Sisilia, sementara soundtrack klasik Italia menambah imersi. Menurut ulasan GamesRadar, game ini mendapat skor 8/10 untuk narasi kuat dan atmosfer. Meski beberapa pemain di X menyebutkan durasi cerita utama yang relatif singkat, sekitar 15-20 jam.

Fitur baru seperti sistem reputasi kriminal dan interaksi NPC yang dinamis menambah kedalaman strategis. Mode foto dan update konten pasca-rilis, termasuk misi sampingan, juga dijanjikan untuk memperpanjang pengalaman bermain. Mafia: The Old Country adalah pilihan ideal bagi penggemar game aksi petualangan yang menyukai drama kriminal berlatar sejarah. Masuki dunia Cosa Nostra dan ukir legenda kriminalmu!

“Dragon Age: The Veilguard” Curi Perhatian Gamer Indonesia dengan Epik Fantasi Baru

“Dragon Age: The Veilguard” Curi Perhatian Gamer Indonesia dengan Epik Fantasi Baru
“Dragon Age: The Veilguard” Curi Perhatian Gamer Indonesia dengan Epik Fantasi Baru

Mt-polices.com – Dragon Age: The Veilguard, seri terbaru dari franchise RPG legendaris BioWare, telah menjadi sensasi di kalangan gamer Indonesia sejak rilisnya pada 31 Oktober 2024 untuk PC, PS5, dan Xbox Series X/S. Game ini memperkenalkan dunia Thedas yang lebih hidup dengan visual memukau dan narasi mendalam. Mengikuti petualangan Rook, protagonis baru, dalam misi menghentikan dewa elf kuno yang mengancam kehancuran. Tagar #VeilguardID meledak di platform X.

The Veilguard menawarkan gameplay action RPG dengan sistem pertarungan dinamis, menggabungkan serangan jarak dekat dan sihir. Serta mekanisme companion-driven yang memungkinkan interaksi mendalam dengan tujuh karakter pendamping. Seperti Bellara dan Harding. Pilihan dialog yang berdampak pada cerita tetap menjadi ciri khas BioWare, dengan IGN memberikan skor 9/10, menyebutnya “kembalinya kejayaan Dragon Age.” Komunitas gamer di Surabaya dan Yogyakarta ramai menggelar diskusi offline, berbagi strategi di kafe gaming.

Kontroversi muncul di X ketika beberapa pemain mengkritik pergeseran dari gaya taktikal Dragon Age: Origins ke aksi cepat, yang dianggap “terlalu kasual.” “Ceritanya epik, tapi combat-nya kurang dalam,” tulis

BioWare merespons dengan patch pada Desember 2024, menambahkan opsi kesulitan lebih tinggi. Hingga Mei 2025, game ini terjual 4 juta kopi global, dengan Indonesia menyumbang puluhan ribu pemain.

Kominfo belum mengomentari distribusi, tetapi antusiasme lokal menunjukkan potensi pasar RPG di Indonesia. The Veilguard menginspirasi diskusi tentang pengembangan game fantasi lokal, dengan harapan studio Indonesia bisa menciptakan narasi sekelas ini.

“Black Myth: Wukong” Menggebrak, Gamer Indonesia Terpukau Cerita Mitologi Tionghoa

“Black Myth: Wukong” Menggebrak, Gamer Indonesia Terpukau Cerita Mitologi Tionghoa
“Black Myth: Wukong” Menggebrak, Gamer Indonesia Terpukau Cerita Mitologi Tionghoa

Mt-polices.com – Black Myth: Wukong, action RPG epik dari Game Science, terus mencuri hati gamer Indonesia sejak rilis globalnya pada 20 Agustus 2024 untuk PC dan PS5. Game ini, yang terinspirasi dari novel klasik Tionghoa Journey to the West, menempatkan pemain sebagai Sun Wukong, Raja Kera. Dalam petualangan melawan monster mitologi di dunia fantasi yang memukau. Tagar #WukongIndonesia meledak di platform X.

Gameplay Black Myth: Wukong menggabungkan mekanisme Souls-like dengan aksi cepat, menawarkan pertarungan bos yang menantang dan sistem transformasi unik, di mana pemain bisa berubah menjadi makhluk mitologi seperti serangga atau burung. Ceritanya yang kaya akan budaya Tionghoa. Dipadukan dengan narasi emosional, mendapat skor 9/10 dari GameSpot, yang menyebutnya “perpaduan sempurna antara budaya dan aksi.” Komunitas Indonesia, terutama di Jakarta, mengadakan streaming party di kafe gaming untuk merayakan rilisnya.

Kontroversi muncul di X ketika beberapa pemain memperdebatkan tingkat kesulitan, dengan keluhan bahwa beberapa bos terlalu sulit bagi pemain kasual. “Wukong ini bikin jantungan, tapi epik banget!” tulis

Game Science merespons dengan patch pada Oktober 2024, menambahkan opsi kesulitan lebih mudah. Hingga Mei 2025, game ini terjual 10 juta kopi global, dengan Indonesia menyumbang puluhan ribu pemain.

Kominfo belum mengomentari distribusi game ini, tetapi antusiasme lokal menunjukkan potensi pasar untuk game berbasis mitologi. Black Myth: Wukong tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi diskusi tentang pengembangan game lokal bertema budaya Nusantara, dengan harapan studio Indonesia bisa menciptakan karya sekelas ini.

“Silent Hill 2 Remake” Bikin Gamer Indonesia Merinding dengan Horor Psikologis

“Silent Hill 2 Remake” Bikin Gamer Indonesia Merinding dengan Horor Psikologis
“Silent Hill 2 Remake” Bikin Gamer Indonesia Merinding dengan Horor Psikologis

Mt-polices.com – Silent Hill 2 Remake, karya terbaru Bloober Team dan Konami, telah mengguncang komunitas gamer Indonesia sejak rilisnya pada 8 Oktober 2024 untuk PC dan PS5. Mengadaptasi game horor klasik 2001. Remake ini menghidupkan kembali kisah James Sunderland di kota berkabut Silent Hill dengan visual Unreal Engine 5 yang menakjubkan dan atmosfer mencekam. Tagar #SilentHill2ID viral di platform X.

Game ini mempertahankan cerita emosional tentang James yang mencari mendiang istrinya, Mary, sambil menambahkan mekanisme pertarungan yang diperbarui dan eksplorasi open-world yang lebih luas. Monster ikonik seperti Pyramid Head dan atmosfer kabut yang mencekik mendapat pujian. Dengan IGN memberikan skor 8.8/10 untuk “penghormatan setia sekaligus inovatif.” Komunitas gamer Jakarta dan Bandung ramai mengadakan sesi streaming, berbagi momen jumpscare di kafe gaming.

Kontroversi sempat muncul di X ketika beberapa penggemar lama mengkritik perubahan pada desain monster dan ending baru. Yang dianggap menyimpang dari versi asli. “Remake-nya bagus, tapi Pyramid Head kok beda vibe.”

Bloober Team menjelaskan perubahan dilakukan untuk menyegarkan pengalaman tanpa menghilangkan esensi. Hingga Mei 2025, game ini terjual 3 juta kopi global, dengan Indonesia menyumbang ribuan pemain aktif.

Kominfo belum mengomentari distribusi, tetapi game ini memicu diskusi tentang potensi remake game horor lokal seperti DreadOut. Dengan narasi mendalam dan horor psikologis yang kuat. Silent Hill 2 Remake mengukuhkan posisinya sebagai salah satu game horor terbaik 2024, menginspirasi pengembang Indonesia untuk mengeksplorasi genre serupa.

Kontroversi Melanda! Game “Ethnic Cleansing” Kembali Disorot di Media Sosial

Kontroversi Melanda! Game "Ethnic Cleansing" Kembali Disorot di Media Sosial
Kontroversi Melanda! Game “Ethnic Cleansing” Kembali Disorot di Media Sosial

Mt-polices.com – Game Ethnic Cleansing, sebuah judul kontroversial yang dirilis pada 2002 oleh kelompok supremasi kulit putih National Alliance. Kembali menjadi perbincangan di media sosial setelah unggahan viral di platform X memicu diskusi di kalangan gamer Indonesia. Game ini, yang memungkinkan pemain untuk melakukan kekerasan rasial terhadap kelompok minoritas. Disebut-sebut sebagai salah satu game paling ofensif dalam sejarah industri game. Kontroversinya mencuat karena konten rasis dan kekerasan eksplisit yang dianggap memuliakan intoleransi.

Dikembangkan dengan mesin game Genesis3D, Ethnic Cleansing menempatkan pemain sebagai karakter yang melakukan “pembersihan etnis” dengan grafis sederhana namun narasi yang sangat provokatif. Game ini menuai kecaman global sejak peluncurannya, dengan banyak negara, termasuk Kanada dan Jerman, melarang penjualannya karena dianggap mempromosikan kebencian rasial. Di Indonesia, diskusi di X menyoroti bagaimana game ini masih diakses melalui saluran tidak resmi. Memicu kekhawatiran tentang dampaknya terhadap generasi muda.

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyatakan akan memantau distribusi game ini di platform digital, sementara Kominfo mengimbau masyarakat untuk melaporkan konten ilegal. Komunitas gamer lokal terbelah: sebagian menyebut game ini sebagai “sejarah kelam” industri game yang harus dilupakan, sementara yang lain berpendapat bahwa pelarangan hanya meningkatkan rasa ingin tahu. “Ini cuma game tua dengan grafis buruk, tapi pesannya berbahaya. Harusnya platform lebih tegas,”

Kembali munculnya perbincangan tentang Ethnic Cleansing menggarisbawahi tantangan dalam mengatur konten digital di era internet. Pemerintah dan komunitas game didesak untuk meningkatkan edukasi tentang dampak game kontroversial sambil menjaga kebebasan berekspresi.

“Stellar Blade” Memanas di 2025: Kontroversi Desain Karakter dan Kesuksesan Global

“Stellar Blade” Memanas di 2025: Kontroversi Desain Karakter dan Kesuksesan Global
“Stellar Blade” Memanas di 2025: Kontroversi Desain Karakter dan Kesuksesan Global

Mt-polices.com – Game Stellar Blade, action-adventure besutan Shift Up asal Korea Selatan. Kembali menjadi sorotan di Indonesia setelah unggahan viral di X memicu perdebatan sengit. Dirilis pada April 2024 untuk PlayStation 5, game ini menuai pujian atas gameplay hack-and-slash yang adiktif dan grafis memukau. Namun juga dikecam karena desain karakter utama, Eve, yang dianggap terlalu seksual. Kontroversi ini mencuat lagi setelah komunitas gamer lokal di X,

Stellar Blade mengisahkan Eve, seorang prajurit yang bertarung melawan monster Naytiba di Bumi pasca-apokaliptik. Gameplay-nya, yang menggabungkan elemen Dark Souls dan Bayonetta, mendapat skor rata-rata 9/10 dari ulasan global, dengan penjualan mencapai 5 juta kopi hingga Mei 2025. Namun, desain Eve yang minim pakaian memicu tuduhan objektifikasi perempuan. Meskipun Shift Up bersikeras bahwa desain tersebut mencerminkan estetika seni mereka. “Kami ingin pemain fokus pada cerita dan skill, bukan hanya visual,” ujar CEO Shift Up, Kim Hyung-tae, dalam wawancara dengan IGN.

Di Indonesia, gamer terpecah: sebagian memuji keberanian Shift Up menonjolkan identitas visual, sementara lainnya menilai desain Eve tidak ramah bagi pemain perempuan. Kominfo menyatakan akan memantau distribusi game ini, meski belum ada rencana pelarangan. Diskusi di X juga menyinggung perbandingan dengan game seperti No Mercy dan Black Myth: Wukong, yang sama-sama kontroversial. Kontroversi ini menegaskan tantangan industri game dalam menyeimbangkan kreativitas artistik dengan sensitivitas budaya, sembari mempertahankan daya tarik pasar.