Mt-polices.com – Roblox bukan lagi sekadar platform game anak-anak ia adalah fondasi metaverse yang hidup, di mana 111 juta pengguna aktif harian menciptakan, bermain, dan bersosialisasi. Selain itu, di 2025, Roblox diprediksi capai 200 juta pemain, dengan revenue $4.5 miliar dan valuasi $90 miliar. Oleh karena itu, apa masa depan metaverse Roblox? Yuk, simak prediksi berdasarkan tren terkini!
Integrasi E-Commerce: Beli Fisik di Dunia Virtual
Pertama-tama, kolaborasi Roblox dengan Shopify memungkinkan jual barang fisik seperti pakaian Gucci ($3.000) langsung di game. Selanjutnya, pilot program dimulai akhir 2024, full launch awal 2025. Kemudian, beli item nyata unlock konten digital, blur batas virtual-fisik. Bahkan, brand seperti Nike dan Ralph Lauren sudah eksplor shopping metaverse.
CEO Roblox David Baszucki: “Metaverse bukan hype ini soal bonding manusia, seperti YouTube untuk Gen Z dan Alpha.”
AI dan Komunikasi Canggih: Dunia yang Hidup
Selanjutnya, AI agent akan ciptakan trading floor dinamis, kota digital hidup, dan ekosistem cross-game. Tidak hanya itu, komunikasi metaverse pakai voice, gesture, dan AR/VR headsets untuk interaksi seperti dunia nyata. Dengan demikian, Roblox jadi hub belajar, kerja, dan sosial seperti prediksi Bill Gates untuk meeting virtual.
Ekonomi dan Konten User-Generated: Revolusi Kreatif
Kemudian, user-generated content (UGC) dorong 900 juta gamer metaverse global 2030, pasar $168 miliar. Oleh karena itu, Roblox dorong creator dengan tools pricing regional dan DevEx (konversi Robux ke uang nyata). Bahkan, event seperti RDC 2025 tunjukkan inovasi developer Indonesia.
- 2025 Tren: Lebih banyak brand IP (film, otomotif, beauty) masuk Roblox.
- 2030 Visi: Ekonomi virtual setara nyata, AI kolaborasi manusia-mesin.
- Indonesia: Komunitas lokal tumbuh, event mabar dan trading Robux.
Kesimpulannya, Roblox pimpin metaverse dengan fokus komunitas dan inovasi. Lebih penting lagi, masa depan bukan milik korporasi, tapi creator dan pemain. Siapkah kamu bangun dunia virtualmu?